Kamis, 20 Desember 2012

SURAT IMAM AL GHAZALI

Imam Al-Ghazali, penulis kitab Ihya Ulumuddin, pernah mengirim surat kepada salah seorang muridnya. Melalui surat itu, Al-Ghazali ingin menyampaikan tentang pentingnya memadukan antara ilmu dan amal. Karena ilmu saja tidak cukup, harus ada pengajaran dan pengamalan.
***
Assalamu alaikum wr wb
Anakku…
Nasihat itu mudah. Yang sulit adalah menerimanya. Karena, ia keluar dari mulut yang tidak biasa merasakan pahitnya nasihat. Sesungguhnya siapa yang menerima ilmu tetapi tidak mengamalkannya, maka pertanggungjawabannya akan lebih besar. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Orang yang paling berat azabnya pada hari kiamat kelak adalah orang berilmu (‘alim ulama) yang tidak memanfaatkan ilmunya.”

Anakku…
Janganlah engkau termasuk orang yang bangkrut dalam beramal, dan kosong dari ketaatan yang sungguh-sungguh. Yakinlah, ilmu semata tak akan bermanfaat-tanpa mengamalkannya. Sebagaimana halnya orang yang memiliki sepuluh pedang Hindi; saat ia berada di padang pasir tiba-tiba seekor macan besar nan menakutkan menyerangnya, apakah pedang-pedang tersebut dapat membelanya dari serangan macan, jika ia tidak menggunakannya?! Begitulah perumpamaan ilmu dan amal. Ilmu tak ada guna tanpa amal.

Anakku…
Sekalipun engkau belajar selama 100 tahun dan mengumpulkan 1000 kitab, kamu tidak akan mendapatkan rahmat Allah tanpa beramal.
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)
“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (QS. Al-Kahfi: 110)

Anakku…
Selama tidak beramal, engkaupun tidak akan mendapatkan pahala. Ali Karramallahu wajhahu berkata, “Siapa yang mengira dirinya akan sampai pada tujuan tanpa sungguh-sungguh, ia hanyalah berangan-angan. Angan-angan adalah barang dagangan milik orang-orang bodoh."

Hasan Al-Basri rahimahullah berkata, “Meminta surga tanpa berbuat amal termasuk perbuatan dosa.”

Dalam sebuah khabar, Allah SWT berfirman, “Sungguh tak punya malu orang yang meminta surga tanpa berbuat amal.”

Rasulullah saw bersabda, “Orang cerdas ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya dan berbuat untuk setelah kematian. Dan orang bodoh ialah siapa yang memperturutkan hawa nafsunya dan selalu berangan-angan akan mendapatkan ampunan Allah.”

Anakku…
Hiduplah semaumu, karena pada hakikatnya engkau itu mayit. Cintailah sesukamu, karena pasti engkau akan meninggalkannya. Dan, lakukanlah amal karena pasti engkau akan diberi balasan.

Ilmu tanpa amal adalah gila.
“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?” (QS. Al-Baqarah: 44). Dan, amal tanpa ilmu adalah sia-sia.
Keduanya harus dipadukan satu sama lain.

Ilmu semata tak akan menghindarkanmu dari maksiat hari ini, dan tidak pula dapat menyelamatkanmu dari siksa neraka di hari esok. Jika hari ini kamu tidak sungguh-sungguh beramal, maka pada hari kiamat kelak engkau akan berkata,
“Kembalikanlah kami (ke dunia) agar dapat melakukan amal salih.”
Namun dijawab, “Hei kamu, bukankah kamu telah dari sana?!”

Camkanlah anakku..
Semoga ilmumu manfaaat dunia akherat.
Wassalamu alaikum wr wb

(Sumber: Manakibul Ghazali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar